Minggu, 09 Juli 2017

Surat Rindu Untuk Mantan Kekasih



Pada malam hari ini saya teringat atas semua obrolan khas yang membuat diri saya menggelitik mendengarnya. Tapi apa lah daya saya, itu hanya masa lalu yang tidak mungkin akan terulang lagi. Sebab kita berdua sudah tidak selaras atau mungkin sudah memiliki perbedaan pendapat yang seharusnya bisa diselesaikan tapi serasa rumit sehingga tidak bisa kita berdua tolelir lagi. Dan setiap malam hari dipukul 01:01 saya yang hanya seorang yang dulu pernah ada disana dihatimu hanya bisa merindukanmu, merindu dengan segala hal yang pernah kau ucapkan melalui pesan suara. Tapi saya mencoba untuk menikmati semua rasa rinduku ini, karna bagaimana pun memori indah kita berdua akan selalu saya hormati keberadaanya. Salah satu momen yang tidak akan saya lupakan adalah ketika kita berdua berkendara sepeda motor dan berhenti disalah satu tempat dijakarta (pinggir trotoar) dengan minuman bersoda lalu diiringi dengan cemilan alakadarnya. Kita bercerita walau hanya beralaskan sendal dengan semua guyonan yang  saya buat karna ingin melihat senyum dan tawa dirimu yang khas. Pernah juga kita bertengkar ditempat itu karna hal-hal yang dikira banyak orang hanya hal sepele, tapi disitulah menurut saya memori terpenting yang pernah saya ingat dibalik kebahagian kita berdua. Dan disurat ini saya hanya ingin berterimakasih kepada dirinya karna pernah memberi memori seindah ini, walaupun tidak berakhir dengan indah tapi akan selalu saya ingat semua tentang dirinya. Sempat juga saya berpikir apakan dia merindukan saya seperti saya merindukanya? Apakan dia masih mengingat semua memori indah yang selalu saya jaga? Kalau misalkan dia masih menjaganya saya akan berterimakasih, sebab dia masih menghortmati semuanya. Tetapi jika tidak saya pun akan tetap berterimakasih, karna saya tidak mungkin memaksakan memori seseorang untuk mengingat semua kenangan terdahulu yang ia punya. Dan dipenghujung surat rindu ini saya hanya ingin memberitahumu, bahwa saya akan tetap merindukanmu walaupun kamu bukan milik saya lagi. Selamat malam dan selamat beristirahat untukmu mantan kekasih yang membuat rindu ini tidak karu-karuan ketika sudah meluap sampai puncaknya, karna saya akan tetap memperhatikan mu walau kau tak akan memperhatikan saya sekalipun. Saya tetap mendoakan yang terbaik tentang semua keputusanmu terutama tentang kau yang ingin meraih kesuksesan, walaupun nanti ketika kau sukses tidak bersamaku tetap saya akan bahagia dengan semua raihanmu yang sedari dulu kau ceritakan. Percayalah saya mencintai apapun pada dirimu. Ketidak sempurnaanmu meyakinkan saya, bahwa denganmu adalah cara jatuh cinta paling sempurna. Biarkan saya menjadi bagian dari seluruh perjalanmu, sebab karenamu saya belajar memaknai sepi. Cinta bukan hanya dicintai, tetapi juga dilukai. Sekarang kamu sudah bahagia dan saya pamit undur diri, karna saya tahu tidak ada yang sama setelah saling pergi. Lepaskanlah apa yang seharusnya dilepaskan dan menangislah ketika kesedihan perlu diresapi, tetapi saya harus berjanji akan lebih kuat setelah itu. Bisakah kita mengenal sebagai teman? Walaupun sudah saling tidak lagi ingin berbagi perasaan. Kalau kau rindu cukuplah berdoa saja, karna ALLAH lebih mengerti isi hati hambanya. Jatuh cinta tak sekedar paras rupawan, tetapi kau harus bisa mengerti sampai sejauh mana dia berusaha membuatmu menjadi baik. Sekiranya saya sudah mencoba untuk mempertahankanmu berulang kali dengan akhir yang sama yaitu diharuskan berhenti. Saya ingin kita kembali, setidaknya jika tidak bisa bersama jangan membuat keadaan sedingin ini. Saya akan mempersilahkanmu dan tak melarang kepergianmu, barangkali kamu bahagia bila tiada saya. Sebab saya tak suka ucapan yang menenangkan, kau kira begitu manis? Sama sekali tidak! Itu malah membuat saya terasa semakin menyakitkan. Apakah kamu mengenal kata rindu? Seperti saya yang suka merasakan keberadaanmu ketika menghirup udara senja. Rasanya saya ingin menangis ketika menatapmu, maka dari itu saya sering sekali menghindar. Bukan saya membencinmu, namun saya takut perasaan itu kembali muncul disaat situasi yang membuatku rapuh membuat kau seolah datang hanya untuk menghancurkan lagi perasaan yang kubangun diatas luka masa lalu. Bahwasanya matamu seperti jatuhnya pelukan sang bintang kepada bulan dari malam yang gelap menyimpan banyak mimpi-mimpi, namun kau hanya seseorang yang hanya menginginkanku saja tetapi tidak mencintaiku. Tetapi saya akan tetap berterimakasih, bahwa kamu telah membuat saya berani jatuh cinta, ketika saya sudah tidak ingin mempercayai keberadaanya. Saya pun pernah bertanya kepada sabahat saya tentang cinta, dan sahabat saya menjawab dengan logat yang sederhana “Bukan cinta tak harus memiliki, tetapi ALLAH yang tahu harus kemana hati hambaNya mencari jalan pulang”. Ketika sahabat saya menjawab semua pertanyaan yang telah saya berikan, akhirnya saya mengerti bahwa perasaan diciptakan untuk belajar menerima dan mengikhlaskan sesuatu yang telah menyakitimu.